Gempa bumi merupakan salah satu dari bencana alam yang menimbulkan bencana sangat dahsyat. Kerusakan-kerusakan akibat gempa bumi biasanya diikuti oleh bencana sekunder, diantaranya kebakaran, ledakan, dan dapat juga mengakibatkan banjir. Gempa bumi yang berasal di dasar lautan dapat menimbulkan gelombang-gelombang laut yang disebut Tsunami yang tingginya bisa mencapai 25 Meter.
Gempa bumi dapat diklasifikasikan menurut asalnya, yaitu :
- Gempa bumi tektonik berasal dari geseran lapisan-lapisan batuan sepanjang bidang sesar di dalam bumi.
- Gempa bumi vulkanik berasal dari gerakan magma yang dekat dengan permukaan bumi atau letusan gunung berapi.
- Gempa bumi tumbukan berasal dari diantaranya disebabkan oleh jatuhnya meteor dari angkasa luar.
Alat ukur gempa disebut Seismograf.
Gelombang yang dihasilkan oleh gempa bumi dapat berupa gelombang Longitudinal atau gelombang horisontal yang merupakan rapatan dan renggangan-renggangan। Selain itu dapat juga merupakan gelombang transversal, gelombang yang arah getarannya naik turun.
Kadar macam gerakan gelombang yang dihasilkan oleh gempa bumi ini dapat diukur dengan alat pencatat gempa bumi yang disebut Seismograf. Sedangkan rekaman atau hasil catatannya disebut Seismogram. Alat ini akan mencatat simpangan, kecepatan, dan percepatan dari getaran tanah. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi disusun dalam skala Rossi Fonel, Skala Marcalli, dan Skala Reichter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar