Selasa, 24 Maret 2009
Bencana Alam Tsunami
Untuk siswa MSI 15 Medono :
Bencana alam tsunami mengguncang Asia pada tanggal 26 Desember 2004 yang banyak memakan korban serta kerugian materi. Korban diseluruh Asia 302.460 jiwa terbagi di :
1. NAD dan Sumut (Indonesia) 240.774 jiwa yaitu Meninggal 113.000 jiwa dan hilang 127.774 jiwa.
2. Thailand (8.464 jiwa) yaitu meninggal 5.393 jiwa dan hilang 3.071 jiwa.
3. Srilangka (36.594 jiwa) yaitu meninggal 30.957 jiwa dan hilang 5.637 jiwa.
4. India (16.389 jiwa) yaitu meninggal 10.749 jiwa dan hilang 5.640.
5. Myanmar (61 jiwa) yaitu meninggal 61 jiwa.
6. Maladena (108 jiwa) yaitu meninggal 82 jiwa dan hilang 26 jiwa.
7. Malaysia (68 jiwa) yaitu meninggal 68 jiwa.
8. Bangladesh (2 jiwa)
Untuk mengetahui tentang tsunami lebih lanjut kamu bisa masuk ke situs tentang tsunami yaitu ke http://www.indonesia-tsunami.info
Sabtu, 21 Maret 2009
Gunung Berapi
Dapat diketahui bahwa arus konveksi dari bagian mantel telah mendorong lempeng samudera secara vertikal sehingga lempeng samudera melengkung ke atas dan bagian puncaknya patah. Pada lokasi itu, kemudian terbentuk pegunungan kemudian disusupi magma dari bawah sehingga membentuk jalur gunung api bawah laut. Beberapa jalur gunung api bawah laut itu makin lama makin bertambah tinggi dan puncaknya menyembul di atas permukaan laut sehingga membentuk pulau-pulau gunung berapi, seperti kepulauan Hawaii di Samudera Pasifik.
Lempeng samudera yang patah, akhirnya mengikuti gerak arus konveksi yaitu sebagian bergeser ke kiri dan sebagian bergeser ke kanan. Lempeng samudera yang bergeser tersebut akhirnya menumbuk lempeng benua dan menunjam ke bawah memasuki zone subduksi. Kerena menumjam ke bawah, lempeng samudera yang semula padat dan keras menjadi luluh atau lebur (mencair) sebab makin masuk ke dalam bumi suhunya makin tinggi. Lempeng samudera yang luluh tersebut berubah menjadi dua bentuk, yaitu massa cair (magma) dan energi (tenaga). Di daerah subduksi, makin lama jumlah luluhan lempeng samudera makin bertambah banyak sehingga terkumpullah massa cair (magma) dalam jumlah yang besar dan juga tertumpuk energi yang makin lama makin besar dan kuat. Tumpukan energi yang besar itu akhirnya akan mampu melepaskan diri dengan cara menggoyang atau menggeser lapisan kulit bumi diatasnya. Getaran, goyangan, atau pergeseran kulit bumi itulah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi (tektonik).
Akibat gempa bumi, kulit bumi bisa retak atau patah. Retakan atau patahan itu kemudian dijadikan jalan keluar oleh magma menuju ke permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi akan menumpuk dan makin lama makin bertambah tinggi sehingga membentuk gunung berapi. Deretan pegunungan yang memanjang dari ujung pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga ke Maluku yang disebut deretan pegunungan Mediteran berkaitan erat dengan zone subduksi yang memanjang disebelah barat Sumatera, selatan Jawa dan terus memanjang ke arah timur.
Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan salah satu dari bencana alam yang menimbulkan bencana sangat dahsyat. Kerusakan-kerusakan akibat gempa bumi biasanya diikuti oleh bencana sekunder, diantaranya kebakaran, ledakan, dan dapat juga mengakibatkan banjir. Gempa bumi yang berasal di dasar lautan dapat menimbulkan gelombang-gelombang laut yang disebut Tsunami yang tingginya bisa mencapai 25 Meter.
Gempa bumi dapat diklasifikasikan menurut asalnya, yaitu :
- Gempa bumi tektonik berasal dari geseran lapisan-lapisan batuan sepanjang bidang sesar di dalam bumi.
- Gempa bumi vulkanik berasal dari gerakan magma yang dekat dengan permukaan bumi atau letusan gunung berapi.
- Gempa bumi tumbukan berasal dari diantaranya disebabkan oleh jatuhnya meteor dari angkasa luar.
Alat ukur gempa disebut Seismograf.
Gelombang yang dihasilkan oleh gempa bumi dapat berupa gelombang Longitudinal atau gelombang horisontal yang merupakan rapatan dan renggangan-renggangan। Selain itu dapat juga merupakan gelombang transversal, gelombang yang arah getarannya naik turun.
Kadar macam gerakan gelombang yang dihasilkan oleh gempa bumi ini dapat diukur dengan alat pencatat gempa bumi yang disebut Seismograf. Sedangkan rekaman atau hasil catatannya disebut Seismogram. Alat ini akan mencatat simpangan, kecepatan, dan percepatan dari getaran tanah. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi disusun dalam skala Rossi Fonel, Skala Marcalli, dan Skala Reichter.
Langganan:
Postingan (Atom)